Pada gemerlap warna warni cahaya
Bersemayam luka dan dendam membara
Dibelai malam dan angin musim kemarau
Berpadu tawa samar pun tangis haru
Pada bising lalu lalang jalanan
Menepi sebentar menengok angkara
Tersemai subur bagai cendawan musim penghujan
Meluap lalu berceceran di sepanjang jalan pusat kota
Pada gelap malam yang membungkus tak sempurna
Ada sedu tergugu di sudut kota
Penuh keluh kesah pada langit
Menganggap penguasa tak lagi merakyat
Wajah metropolitan yang kian renta
Semakin tua, semakin kejam
Kaum cilik semakin mungil hampir tak nampak
Kaum besar makin pongah penuh ambisi
Kaum pelajar kehilangan kata-kata mungkin disumpal
Kaum religius tersisih, terdesak lalu jadi tersangka
Kaum liberal makin bebas mengepakkan sayap-sayap penuh duri
Dunia..
Penuh tipu muslihat berwujud malaikat
Mungkin kiamat sudah dekat
Mari bergegas
Siapkan bekal menuju akhirat