Minggu, 28 Agustus 2016
Mensyukuri Nikmat Sehat
Pergilah ke Rumah Sakit untuk mensyukuri nikmat sehat.
Sungguh pernyataan tersebut sangat benar adanya..
Terkadang kita lupa bahwa kesehatan adalah harta yg tak ternilai. Lalu tanpa sadar (atau pura2 gak sadar) merecoki tubuh dengan berbagai makanan enak tapi tak sehat, makanan instan yang kaya pengawet, pewarna, pemanis, dan penguat rasa. Menerapkan pola hidup tidak sehat, tidur larut malam, malas olahraga, memelihara pikiran negatif. Belum lagi lingkungan yang minim udara bersih, air bersih, dan berbagai kebersihan lainnya semakin memperparah tingkat kerusakan sel2 tubuh yang sedianya harus dijaga dan dirawat dengan baik.
Kesadaran biasanya datang saat penyakit mulai bertamu tanpa permisi. Tiba2 kita sadar, bahwa perlakuan yg tidak sehat terhadap tubuh kita akhirnya memicu sel2 tubuh untuk berkembang secara brutal dan akhirnya jadilah kanker, asam urat, kolesterol, diabetes, tumor, dsb.
Seperti sore ini, saat melakukan pemeriksaan di sebuah RS bagian Bedah Onkologi, tiba2 kesyukuran merasuk dalam diri ini.. Sebelumnya berpikir, aduh, sakit sy apa nih, sepertinya berat.
Ternyata diluar sana masih banyak yang memiliki penyakit yg jauh lebih parah dari saya, selayaknya sy bersyukur.. Masih bisa beraktifitas normal, menikmati hidup, menuangkan kreatifitas dan ide2, menikmati keindahan dan kerepotan menjadi ibu.
Kesadaran kemudian muncul belakangan, bahwa ternyata selama ini pola makan dan pola hidup jauh dr ideal. Terlalu lena dan lalai dengan iklan2 dan kemudahan2 yg mengikutinya (instan).
Jadi mumpung masih ada kesempatan, berusaha dengan segala daya dan upaya, memperbaiki pola hidup, pola makan, dan pola pikir.
Dan semampunya back to nature..
(Awal Maret 2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar