Tugas ke 5 matrikulasi ini mengajarkan saya agar semakin mengenal pribadi sendiri, mengenal cara belajar terbaik, mengetahui proses yg sy alami dan hasil dari proses tersebut.
1. Masa Lalu
Sejak kecil sy sudah sukaaa sekali membaca, buku apa saja saya baca, bahkan sewaktu masih kelas 4 SD sy membaca buku diktat kuliah ibu saya yang tebalnya alamak.. Lebih tebal dari skripsi yg saya susun saat menyelesaikan kuliah dulu.
Dan saking sukanyaa sy membaca, beberapa dosa masa lalu masih sering terbayang2 hingga kini. Penyebabnya adalah, perpustakaan sekolah kami mensyaratkan buku hanya boleh dibaca di ruang perpustakaan atau ruang kelas saat materi pengayaan. Sedangkan buku2 cerita yang menarik hati itu gak tuntas terbaca dalam waktu 2 jam pelajaran. Akhirnyaa setelah menimbang dan memperhatikan akhirnya memutuskan untuk 'meminjam beberapa hari' untuk dibawa pulang kerumah, diselipkan diantara buku tulis lainnya..
Ah.. Masa lalu yg mengenaskan sekaligus membahagiakan..hiihihi.. -bukan untuk ditiru yaa-
Back to nice homework..
Selain membaca, kegiatan lainnya sepertinya tdk banyak menarik perhatian saya. Seperti menghafal, menerjemahkan, hanya sekedar menyelesaikan kewajiban dr bapak/ibu guru. Apalagi dengan Pidato ataupun bercerita, sesuatu yg sangat memompa aliran darah dan degup jantung saya, sebab aslinya sy adalah orang yg demam panggung tidak PD tampil didepan banyak orang. Itulah sebabnya sy lebih suka bekerja dari balik layar atau lebih tepatnya duduk manis depan layar laptop.. Hahaha..
Dalam menyelesaikan tugas sy lebih suka sendiri, mengerjakan dalam kondisi tenang. Dan kegiatan tersebut berlanjut dalam kehidupan saya dimasa dewasa. Jika menghadapi kendala biasanya sy berhenti sejenak, bertanya pd diri sendiri, atau ajak teman diakusi singkat, biasanya akan muncul ide atau solusi.
2. Masa Sekarang
Seiring dng perjalanan waktu, rupanya proses belajar saya masih diseputar membaca dan bertambah dengan mengamati. Terlebih dalam hal belajar untuk menguasai sesuatu hal maka hal pertama yg sy lakukan adalah membaca banyak literatur yg berkaitan dan mengamati prosesnya.
Setelah menemukan passion yakni menulis, kegiatan membaca sangat banyak bermanfaat, menambah wawasan, memperkaya materi tulisan, belajar dan mengamati penulis2 yg sudah ahli dan punya jam terbang tinggi. Semuanya sy pelajari dr kegiatan membaca, dan era multimedia yg sangat pesat mendukung dalam proses pencarian ilmu tersebut.
3. Pertimbangkan Proses
Dalam proses belajar saat ini tujuan utama adalah menjadi Ibu dan Istri yang menyenangkan dan membahagiakan keluarga. Dan selanjutnya kegiatan menulis menjadi no 2. Beberapa rencana dan target yg telah disusun, program2 yg akan diikuti, semuanya adalah proses belajar.
Sy tidak hanya berfokus pada beberapa sumber saja, tapi berupaya untuk memperkaya sumber dan materi, untuk kemudian diruncingkan dan menjadi sebuah kegiatan yg bermanfaat dan produktif.
4. Review
Setelah semua berjalan, beberapa waktu perlu rehat sejenak, melihat kembali apa2 yg telah dilakukan, sudah sesuaii denan visi misi kah? sudah sesuaii tujuan penciptaan kah? dapat berjalan seimbang dengan peran yg saat ini diemban?
Dengan mereview saya bisa mengukur apa yg sy lakukan sukses atau belum sukses, bisa mengetahui kelemahan dan kelebihan saya, dan tentu saja menjadikan lebih fresh dan menambah ide2 baru setelah beristirahat sejenak.
Untuk hasil serahhkan sepenuhnya kepadaNya.. Kita hanya bisa berupaya dan berusaha seoptimal mungkin..
Senin, 20 Juni 2016
NHW#5
NICE HOMEWORK #5
MATRIKULASI INSTITUT IBU PROFESIONAL BATCH #1
BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR (Learn How to Learn)
Setelah kemarin kita mempelajari tentang “Learn How to Learn” maka kali ini kita akan mempraktekkan bagaimana diri kita sebagai Ibu pembelajar sejati, memahami tentang karakteristik belajar kita, sehingga kelak anda bisa memiliki panduan untuk melihat bagaimana anak anda belajar.
Beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam proses belajar adalah
a. Diri Sendiri
b. Kemampuan dan gaya belajar anda
c. Proses yang berhasil anda gunakan dan dibutuhkan
d. Minat dan pengetahuan atas mata pelajaran yang diinginkan
PANDUAN BELAJAR UNTUK BELAJAR
Silakan amati proses belajar bunda saat ini ketika menjadi ibu, baik dalam mengikuti forum belajar di grup Ibu Profesional maupun di forum-forum belajar yang lain. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai panduan:
TAHAP 1:
Mulai dengan masa lalu
Apakah pengalaman anda tentang cara belajar? Apakah anda
🔹senang membaca? memecahkan masalah? menghafalkan? bercerita? menterjemah? berpidato?
🔹mengetahui cara meringkas?
🔹tanya diri kita sendiri tentang apa yang kita pelajari?
🔹Apakah punya akses ke informasi dari banyak sumber?
🔹menyukai ketenangan atau kelompok belajar?
🔹memerlukan beberapa waktu belajar singkat atau satu yang panjang?
🔹Apa kebiasaan belajar anda? Bagaimana tersusunnya? Yang mana terbaik? terburuk?
🔹Bagaimana saya berkomunikasi untuk mendapatkan feedback system terhadap apa yang saya pelajari? Melalui ujian tertulis, naskah, atau wawancara?
TAHAP 2
Teruskanke masa sekarang, ambil mata pelajaran dalam universitas kehidupan ini.
🔹Berminatkah anda?
🔹Berapa banyak waktu saya ingin gunakan untuk belajar?
🔹Apa yang bersaing dengan perhatian saya?
🔹Apakah keadaannya benar untuk meraih sukses?
🔹Apa yang bisa saya kontrol, dan apa yang di luar kontrol saya?
🔹Bisakah saya merubah kondisi ini menjadi sukses?
🔹Apa yang mempengaruhi minat anda terhadap pelajaran ini?
🔹Apakah saya punya rencana?
🔹Apakah rencana itu mempertimbangkan pengalaman dan gaya belajar anda?
TAHAP 3
Pertimbangkan Proses
🔹Apa judulnya?
🔹Apa kunci kata yang menyolok?
🔹Apakah saya mengerti?
🔹Apakah yang telah saya ketahui?
🔹Apakah saya mengetahui pelajaran sejenis lainnya?
🔹Sumber-sumber dan informasi yang mana bisa membantu saya?
🔹Apakah saya mengandalkan satu sumber saja (contoh, buku)?
🔹Apakah saya perlu mencari sumber-sumber yang lain?
🔹Sewaktu saya belajar, apakah saya tanya diri sendiri jika saya mengerti?
🔹Sebaiknya saya mempercepat atau memperlambat?
🔹Jika saya tidak mengerti, apakah saya tanya kenapa?
🔹Apakah saya berhenti dan meringkas?
🔹Apakah saya berhenti dan bertanya jika ini logis?
🔹Apakah saya berhenti dan mengevaluasi (setuju/tidak setuju)?
🔹Apakah saya membutuhkan waktu untuk berpikir dan kembali lagi?
🔹Apakah saya perlu mendiskusi dengan "para pembelajar" lain untuk proses informasi lebih lanjut?
🔹Apakah saya perlu mencari "para ahli", guru atau pustakawan?
TAHAP 4
BUAT REVIEW
🔹Apakah kerjaan saya benar?
🔹Apakah bisa saya kerjakan lebih baik?
🔹Apakah rencana saya serupa dengan "diri sendiri"?
🔹Apakah saya memilih kondisi yang benar?
🔹Apakah saya meneruskannya; apakah saya disiplin pada diri sendiri?
🔹Apakah saya merasa sukses?
🔹Apakah saya merayakan kesuksesan ini?
Selamat memahami diri dalam proses belajar.
Salam Ibu Profesional,
MATRIKULASI INSTITUT IBU PROFESIONAL BATCH #1
BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR (Learn How to Learn)
Setelah kemarin kita mempelajari tentang “Learn How to Learn” maka kali ini kita akan mempraktekkan bagaimana diri kita sebagai Ibu pembelajar sejati, memahami tentang karakteristik belajar kita, sehingga kelak anda bisa memiliki panduan untuk melihat bagaimana anak anda belajar.
Beberapa hal yang perlu kita ketahui dalam proses belajar adalah
a. Diri Sendiri
b. Kemampuan dan gaya belajar anda
c. Proses yang berhasil anda gunakan dan dibutuhkan
d. Minat dan pengetahuan atas mata pelajaran yang diinginkan
PANDUAN BELAJAR UNTUK BELAJAR
Silakan amati proses belajar bunda saat ini ketika menjadi ibu, baik dalam mengikuti forum belajar di grup Ibu Profesional maupun di forum-forum belajar yang lain. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sebagai panduan:
TAHAP 1:
Mulai dengan masa lalu
Apakah pengalaman anda tentang cara belajar? Apakah anda
🔹senang membaca? memecahkan masalah? menghafalkan? bercerita? menterjemah? berpidato?
🔹mengetahui cara meringkas?
🔹tanya diri kita sendiri tentang apa yang kita pelajari?
🔹Apakah punya akses ke informasi dari banyak sumber?
🔹menyukai ketenangan atau kelompok belajar?
🔹memerlukan beberapa waktu belajar singkat atau satu yang panjang?
🔹Apa kebiasaan belajar anda? Bagaimana tersusunnya? Yang mana terbaik? terburuk?
🔹Bagaimana saya berkomunikasi untuk mendapatkan feedback system terhadap apa yang saya pelajari? Melalui ujian tertulis, naskah, atau wawancara?
TAHAP 2
Teruskanke masa sekarang, ambil mata pelajaran dalam universitas kehidupan ini.
🔹Berminatkah anda?
🔹Berapa banyak waktu saya ingin gunakan untuk belajar?
🔹Apa yang bersaing dengan perhatian saya?
🔹Apakah keadaannya benar untuk meraih sukses?
🔹Apa yang bisa saya kontrol, dan apa yang di luar kontrol saya?
🔹Bisakah saya merubah kondisi ini menjadi sukses?
🔹Apa yang mempengaruhi minat anda terhadap pelajaran ini?
🔹Apakah saya punya rencana?
🔹Apakah rencana itu mempertimbangkan pengalaman dan gaya belajar anda?
TAHAP 3
Pertimbangkan Proses
🔹Apa judulnya?
🔹Apa kunci kata yang menyolok?
🔹Apakah saya mengerti?
🔹Apakah yang telah saya ketahui?
🔹Apakah saya mengetahui pelajaran sejenis lainnya?
🔹Sumber-sumber dan informasi yang mana bisa membantu saya?
🔹Apakah saya mengandalkan satu sumber saja (contoh, buku)?
🔹Apakah saya perlu mencari sumber-sumber yang lain?
🔹Sewaktu saya belajar, apakah saya tanya diri sendiri jika saya mengerti?
🔹Sebaiknya saya mempercepat atau memperlambat?
🔹Jika saya tidak mengerti, apakah saya tanya kenapa?
🔹Apakah saya berhenti dan meringkas?
🔹Apakah saya berhenti dan bertanya jika ini logis?
🔹Apakah saya berhenti dan mengevaluasi (setuju/tidak setuju)?
🔹Apakah saya membutuhkan waktu untuk berpikir dan kembali lagi?
🔹Apakah saya perlu mendiskusi dengan "para pembelajar" lain untuk proses informasi lebih lanjut?
🔹Apakah saya perlu mencari "para ahli", guru atau pustakawan?
TAHAP 4
BUAT REVIEW
🔹Apakah kerjaan saya benar?
🔹Apakah bisa saya kerjakan lebih baik?
🔹Apakah rencana saya serupa dengan "diri sendiri"?
🔹Apakah saya memilih kondisi yang benar?
🔹Apakah saya meneruskannya; apakah saya disiplin pada diri sendiri?
🔹Apakah saya merasa sukses?
🔹Apakah saya merayakan kesuksesan ini?
Selamat memahami diri dalam proses belajar.
Salam Ibu Profesional,
Jumat, 17 Juni 2016
Nice Home Work #4
Setelah menyesuaikan diri dengan ritme Ramadhan, dan meluangkan banyak waktu untuk berbakti kepada ortu yg datang berkunjung, akhirnya tugas matrikulasi ke 4 selesai juga..
Terlambat beberapa hari, tapi biarlah.. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan..
Fiyuhhh...
Selanjutnya adalah diterapkan dalam keseharian..
Nice Home Work #4
Menulis kembali tentang nice home work. Kali ini sudah pekan kelima dan inilah tantangannya:
Maka ikutilah tahapan-tahapan sbb :
a. Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting
>>>
Aktifitas paling penting saya:
- Ibadah
- Melayani suami dan mendidik anak
- Mengasah passion menulis
Aktifitas kurang penting
- online dan chating
- ke pasar dan Masak
- Tidur
b. Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?
>>>
Mendampingi anak2 dan berselancar didunia maya masih mendominasi kegiatan harian kami. Ditambah dengan beberapa kali ketiduran saat jam aktif..
c. Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup.
>>>
Memasukkan 3 aktifitas penting secara proporsional kedalam jadwal harian.
d. Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time ( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut)
>>>
Disiplin untuk cut off time.
e. Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.
>>>
Masih sering agenda tdk terencana mengisi jadwal harian kami, mis saat ada tamu, saat ada kesibukan mendadak.
f. Setelah tahap di atas selesai anda tentukan. Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan. (Contoh kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 – jadwal dinamis ( memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi- 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai. sehingga muncul program 7 to 7)
>>>
Jadwal harian alhamdulillah sudah ada, sekarang sementara proses menjalankan dan mengamati.
g. Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?
>>>
Pekan pertama terlaksana dengan baik. Pekan kedua, beberapa ada yg perlu revisi. Seperti tugas2 sebelumnya sebaik apapun yg kita tulis dan rencanakan kuncibutamanya adalqh konsistens alias Istiqomah..
Semoga Allah memudahkan sy dan menjagan kekonsistenan ini Aamiin...
Terlambat beberapa hari, tapi biarlah.. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali bukan..
Fiyuhhh...
Selanjutnya adalah diterapkan dalam keseharian..
Nice Home Work #4
Menulis kembali tentang nice home work. Kali ini sudah pekan kelima dan inilah tantangannya:
Maka ikutilah tahapan-tahapan sbb :
a. Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting
>>>
Aktifitas paling penting saya:
- Ibadah
- Melayani suami dan mendidik anak
- Mengasah passion menulis
Aktifitas kurang penting
- online dan chating
- ke pasar dan Masak
- Tidur
b. Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?
>>>
Mendampingi anak2 dan berselancar didunia maya masih mendominasi kegiatan harian kami. Ditambah dengan beberapa kali ketiduran saat jam aktif..
c. Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup.
>>>
Memasukkan 3 aktifitas penting secara proporsional kedalam jadwal harian.
d. Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time ( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut)
>>>
Disiplin untuk cut off time.
e. Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.
>>>
Masih sering agenda tdk terencana mengisi jadwal harian kami, mis saat ada tamu, saat ada kesibukan mendadak.
f. Setelah tahap di atas selesai anda tentukan. Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan. (Contoh kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 – jadwal dinamis ( memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi- 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai. sehingga muncul program 7 to 7)
>>>
Jadwal harian alhamdulillah sudah ada, sekarang sementara proses menjalankan dan mengamati.
g. Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?
>>>
Pekan pertama terlaksana dengan baik. Pekan kedua, beberapa ada yg perlu revisi. Seperti tugas2 sebelumnya sebaik apapun yg kita tulis dan rencanakan kuncibutamanya adalqh konsistens alias Istiqomah..
Semoga Allah memudahkan sy dan menjagan kekonsistenan ini Aamiin...
Sabtu, 11 Juni 2016
Keluarga Sang Pemimpi
Nabi Muhammad saw mengubah peradaban di muka bumi ini saat menerima wahyu dr Allah Swt.
Erdogan mengubah peradaban di negerinya saat menjadi presiden.
Maka sy belajar membuat perubahan dan membangun peradaban saat melangkah ke pelaminan.
Diri ini telah merindukan pelaminan saat mulai mengenal dunia dakwah, maka pernikahan dan calon suami yg diidamkanpun penuh dengan kriteria2 islami.
Namun sungguh dan selalu saja impian tak seindah kenyataan.
Kriteria suami idaman yang begitu banyak itu harus luruh saat Allah menetapkan bahwa 'dia'lah jodoh. Jodoh yg tak bisa dipilih sesuka hati, diseleksi layaknya bagian personalia menyeleksi karyawan, ataupun ditolak bagai bala. Sebab sabda sang kekasih dalam hadistnya, dari Abu Hurairah Ra. Nabi berkata "Apabila telah datang kepada kalian siapa yang kalian ridhai akhlak dan agamanya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak kalian lakukan, niscaya akan menjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yg luas. (HR. Al-Hakim).
Maka berpegang pada hadist tersebut, perjalanan hidup barupun bermula.
Niat yang sejak awal sudah dibentuk bahwa pernikahan ini bukan hanya dilandaskan cinta semata, melainkan karena Allah, dan harus memiliki nilai yang lebih, memiliki tujuan yg mulia, menikah demi menyempurnakan ibadah..
Keluarga kami tidak serta merta menemukan jalannya.. Banyak lorong2 kehidupan yg kami masuki yg ternyata tidak sesuai dengan jiwa kami. Belajar dari sekitar, mendengar lebih banyak, melihat lebih banyak, melangkah lebih jauh, dan sebisanya lebih sedikit bicara, arah hidup kami mulai terlihat cerah..
Layaknya sebuah organisasi, kami menyusun visi misi keluarga lengkap dengan langkah2 konkrit demi tercapainya mimpi kami..
Mimpi yg selalu kami dengungkan dalam doa2, mimpi yang selalu kami nyanyikan sebagai pengantar tidur anak, mimpi yg selalu kami dongengkan saat bermain bersama anak.
Mimpi menjadi keluarga yg dirindukan Surga..
Diskusi, ngobrol, berkisah kami perbanyak durasinya, demi menyatukan visi dan misi keluarga. Sesekali anak kami yg besar kami libatkan, agar mereka mengerti -minimal tahu-, keluarga kami akan bermuara ke mana..
Kami menamai keluarga kami Keluarga Sang Pemimpi, yang berani bermimpi dan berani mewujudkan mimpinya.
Ini bocorannya..
Visi: Masuk Syurga atas Rahmat Allah SWT.
Misi:
- Bertaqwa
- Hidup Mulia Atau Mati Syahid
Strategi:
* Mentauhidkan Allah swt.
* Melaksanakan ibadah dengan iman, ikhlas dan ihsan.
* Mengikuti tarbiyah, tazkiyah (pembersihan diri), dan taklim/seminar keislaman.
* Menjaga adab2 Islam dalam semua lini kehidupan.
* Menjadi pribadi yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
* Menyediakan sarana dan prasarana pendukung.
Setelah visi, misi dan strategi kami susun, kami melangkah lagi ke tahap berikutnya, yakni menjabarkan strategi tersebut dalam agenda2 dan target2 pencapaian.
Mulai dari target jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Begitulah kami belajar bermimpi dan belajar mewujudkan mimpi.
Selanjutnya Allahlah Sang Penentu..
Terimakasih untuk founder dan para coach di KMO Indonesia
Dan khusus buat pemateri kami terimakasih ilmunya ya mbak Erna..
Erdogan mengubah peradaban di negerinya saat menjadi presiden.
Maka sy belajar membuat perubahan dan membangun peradaban saat melangkah ke pelaminan.
Diri ini telah merindukan pelaminan saat mulai mengenal dunia dakwah, maka pernikahan dan calon suami yg diidamkanpun penuh dengan kriteria2 islami.
Namun sungguh dan selalu saja impian tak seindah kenyataan.
Kriteria suami idaman yang begitu banyak itu harus luruh saat Allah menetapkan bahwa 'dia'lah jodoh. Jodoh yg tak bisa dipilih sesuka hati, diseleksi layaknya bagian personalia menyeleksi karyawan, ataupun ditolak bagai bala. Sebab sabda sang kekasih dalam hadistnya, dari Abu Hurairah Ra. Nabi berkata "Apabila telah datang kepada kalian siapa yang kalian ridhai akhlak dan agamanya, maka nikahkanlah ia. Jika tidak kalian lakukan, niscaya akan menjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan yg luas. (HR. Al-Hakim).
Maka berpegang pada hadist tersebut, perjalanan hidup barupun bermula.
Niat yang sejak awal sudah dibentuk bahwa pernikahan ini bukan hanya dilandaskan cinta semata, melainkan karena Allah, dan harus memiliki nilai yang lebih, memiliki tujuan yg mulia, menikah demi menyempurnakan ibadah..
Keluarga kami tidak serta merta menemukan jalannya.. Banyak lorong2 kehidupan yg kami masuki yg ternyata tidak sesuai dengan jiwa kami. Belajar dari sekitar, mendengar lebih banyak, melihat lebih banyak, melangkah lebih jauh, dan sebisanya lebih sedikit bicara, arah hidup kami mulai terlihat cerah..
Layaknya sebuah organisasi, kami menyusun visi misi keluarga lengkap dengan langkah2 konkrit demi tercapainya mimpi kami..
Mimpi yg selalu kami dengungkan dalam doa2, mimpi yang selalu kami nyanyikan sebagai pengantar tidur anak, mimpi yg selalu kami dongengkan saat bermain bersama anak.
Mimpi menjadi keluarga yg dirindukan Surga..
Diskusi, ngobrol, berkisah kami perbanyak durasinya, demi menyatukan visi dan misi keluarga. Sesekali anak kami yg besar kami libatkan, agar mereka mengerti -minimal tahu-, keluarga kami akan bermuara ke mana..
Kami menamai keluarga kami Keluarga Sang Pemimpi, yang berani bermimpi dan berani mewujudkan mimpinya.
Ini bocorannya..
Visi: Masuk Syurga atas Rahmat Allah SWT.
Misi:
- Bertaqwa
- Hidup Mulia Atau Mati Syahid
Strategi:
* Mentauhidkan Allah swt.
* Melaksanakan ibadah dengan iman, ikhlas dan ihsan.
* Mengikuti tarbiyah, tazkiyah (pembersihan diri), dan taklim/seminar keislaman.
* Menjaga adab2 Islam dalam semua lini kehidupan.
* Menjadi pribadi yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.
* Menyediakan sarana dan prasarana pendukung.
Setelah visi, misi dan strategi kami susun, kami melangkah lagi ke tahap berikutnya, yakni menjabarkan strategi tersebut dalam agenda2 dan target2 pencapaian.
Mulai dari target jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Begitulah kami belajar bermimpi dan belajar mewujudkan mimpi.
Selanjutnya Allahlah Sang Penentu..
Terimakasih untuk founder dan para coach di KMO Indonesia
Dan khusus buat pemateri kami terimakasih ilmunya ya mbak Erna..
Jumat, 03 Juni 2016
Tugas KMO ke-3
Bismillah...
Ditengah kesibukan menjelang ramadhan, persiapan abi bertugas ke luar kota, dan packing2 untuk pulang ke kampung halaman, tugas KMO pun turut memanggil2 dari celah2 chat WA..😁😁😁
Kali ini tugasnya membuat mind map dan outline dr beberapa ide yng telah di telorkan beberap hari lalu..😊😊
Berhubung sy dah jadi Ibu, dan berpenampilan layaknya Ibu2😅😅😅, jadi pilihan ide jatuh ke IBU..
Berikut outlinenya..
IBU
■ Arti seorang Ibu
>> Bagi saya
>> Tokoh terkenal/penulis
>> Nabi Muhammad saw.
■ Keutamaan Menjadi Ibu
>> Surga di Bawah Kaki Ibu
>> Doa Ibu segera dikabulkan
■ Tugas Seorang Ibu
>> Menurut Al Quran dan Hadist
>> Keluarga
>> Lingkungan Masyarakat
>> Negara
■ Ibu Masa Kini
>> Full Time Mom
>> Working Mom
■ Kendala- kendala yg dihadapi
>> Lingkungan
>> Keluarga
>> Teknologi
Ditengah kesibukan menjelang ramadhan, persiapan abi bertugas ke luar kota, dan packing2 untuk pulang ke kampung halaman, tugas KMO pun turut memanggil2 dari celah2 chat WA..😁😁😁
Kali ini tugasnya membuat mind map dan outline dr beberapa ide yng telah di telorkan beberap hari lalu..😊😊
Berhubung sy dah jadi Ibu, dan berpenampilan layaknya Ibu2😅😅😅, jadi pilihan ide jatuh ke IBU..
Berikut outlinenya..
IBU
■ Arti seorang Ibu
>> Bagi saya
>> Tokoh terkenal/penulis
>> Nabi Muhammad saw.
■ Keutamaan Menjadi Ibu
>> Surga di Bawah Kaki Ibu
>> Doa Ibu segera dikabulkan
■ Tugas Seorang Ibu
>> Menurut Al Quran dan Hadist
>> Keluarga
>> Lingkungan Masyarakat
>> Negara
■ Ibu Masa Kini
>> Full Time Mom
>> Working Mom
■ Kendala- kendala yg dihadapi
>> Lingkungan
>> Keluarga
>> Teknologi
Harta Karun Keluarga
Keluarga kami keluarga yang biasa2 saja, sama seperti keluarga lain pada umumnya. Keluarga dengan banyak tawa, canda, cerita, haru, tangis, duka. Keluarga yang bersama2 saling berpegangan tangan meraih Syurga.
Namun meskipun demikian, sy punya impian ingin menulis buku tentang perjalanan keluarga kami yang hampir menginjak usia 10 tahun.
Bukan karena keluarga kami keluarga penghafal Qur'an seperti keluarga Musa (meski sy sangat berharap demikian), bukan pula keluarga kami punya banyak kisah berhikmah seperti keluarga teh Kiki Barkiah dengan 5 guru kecilnya, ataupun seperti keluarga sang guru kehidupan, Bu Septi Peni, dengan -membangun peradaban dari rumah- nya...
Bukan.. kami bukan keluarga itu, namun kami berharap bisa mengambil banyak pelajaran dr keluarga2 hebat itu.
Satu alasan keinginan itu adalah agar ada jejak, jika suatu saat nanti kami telah berpindah ke alam kubur, anak cucu keturunan kami bisa belajar tentang sejarahnya..
Dan semoga bisa mengambil manfaat darinya..
Aamiin...
Berikut rencana outline dan mind map nya:
● Keluarga Sang Pemimpi
● Belajar Sepanjang Hayat
● Hidup Bagai Roda
● Ujian Hidup
● Celengan Syurga
● Aira si Aktif
● Asrofi si Spesial
● Sedekah Sarapan
● Bagaikan Panci dan Tutupnya
Namun meskipun demikian, sy punya impian ingin menulis buku tentang perjalanan keluarga kami yang hampir menginjak usia 10 tahun.
Bukan karena keluarga kami keluarga penghafal Qur'an seperti keluarga Musa (meski sy sangat berharap demikian), bukan pula keluarga kami punya banyak kisah berhikmah seperti keluarga teh Kiki Barkiah dengan 5 guru kecilnya, ataupun seperti keluarga sang guru kehidupan, Bu Septi Peni, dengan -membangun peradaban dari rumah- nya...
Bukan.. kami bukan keluarga itu, namun kami berharap bisa mengambil banyak pelajaran dr keluarga2 hebat itu.
Satu alasan keinginan itu adalah agar ada jejak, jika suatu saat nanti kami telah berpindah ke alam kubur, anak cucu keturunan kami bisa belajar tentang sejarahnya..
Dan semoga bisa mengambil manfaat darinya..
Aamiin...
Berikut rencana outline dan mind map nya:
● Keluarga Sang Pemimpi
● Belajar Sepanjang Hayat
● Hidup Bagai Roda
● Ujian Hidup
● Celengan Syurga
● Aira si Aktif
● Asrofi si Spesial
● Sedekah Sarapan
● Bagaikan Panci dan Tutupnya
Langganan:
Postingan (Atom)