Sabtu, 25 Februari 2017

Ayo Mandiri


Biasanya kalau dapat tugas dr kelas-kelas belajar IIP saya semangat 45 untuk segera mengerjakannya.
Nah ini ada tugas lagi yang sangat penting dan berhubungan dng program yg lagi sy jalankan beberapa hr ini, namun rasa malas melanda..  Ish.. Ish..

Menunggu mood cantik datang menyapa,  tapi si dia gak kunjung2 datang. Hufft..
Jadi harus dipaksakan nih..  Adakalanya menulis harus dipaksakan,  entah kelak si tulisan akan jadi tulisan sampah,  atau tulisan ber'isi'.  Setidaknya sudah melatih lagi jari2 untuk gemulai diatas tuts2 keyboard yg super sempit ini.. 😁😁

Tugas kali ini melatih kemandirian anggota keluarga.
Sebelumnya sdh ada beberapa kemandirian yang on proses.
Jadi sy ajak abi,  kk dan adek dengan tekhnik komunikasi produktif,  membahas kemandirian apa yang akan kami capai bulan ini.

🌹 Adek Rofi 3,7 tahun
Karena Adek sudah lulus BAK di wc plus ceboknya,  jadi tinggal proses BABnya.  Dia masih suka malas jongkok di WC,  lebih suka jongkok di teras atau di ruang keluarga kalau sedang ingin BAB. 😁😁

1. BAB di WC
2. Lepas Popok di malam hari
3. Makan sendiri dng tenang dan sesuai adab makan
4. Menyampaikan keinginan dng berbicara.

🌹 Kk Aira 7 tahun
Beberapa pekan lalu sudah mulai tidur sendiri,  hanya saja pas kakek nenek datang,  dan mengambil alih kamar tidurnya otomatis dia balik tidur bersama kami.  Namus setelah keluarga pada pulang,  dia keenakan lagi tidur bersama kami.. 😀
Jadilah ditanya kembali,
"kk kapan mau tidur di kamarnya lagi? "
"Nanti saja ummi,  pas Senin"
"Okelah kalau begitu"
Sy juga belajar menghargai pendapat dan keinginanta'nak..

1. Tidur sendiri
2. Bangun saat subuh
3. Merapikan Tempat tidur
4. Menyiapkan dan berpakaian sekolah sendiri.

🌹 Ummi
Karena persoalan bangun tidur sendiri adalah masalah terbesar saya,  entah kenapa kalau gak di colek,  atau dipanggil sy masih lelap saja.. 😑😑
Jadi ini adalah prioritas utama.
Semangat.. Semangat Yes I Can

1. Bangun sebelum subuh tanpa dibangunkan Abi.
2. Standar pagi selesai jam 8.

🌹 Abi
Nah ini yang sulit nih..  Saat menyampaikan ke abi,  dia bingung kemandirian apa yg harus dia terapkan..
"Buang sampah" kata abi
"Itu bukan melatih kemandirian abi,  itu tugas abi.."  Hihihi

Karena aira sering komentar terkait makan, "Abi toh kalau sdh makan nda nabereskan piringnya,  padahal kalau kita selaluki disuruh bereskan.."😁😁
Jadilah kemandirian ini yg dilatih.. 😊

1. Membereskan piring setelah makan.

Alhamdulillah..
Semoga bisa istiqomah menjalankannya..

#OWOP04
#rumbelmenulisiip
#bundasayang
#tantangankemandirian

Sabtu, 11 Februari 2017

Antara Pantas, Mampu dan Mau

Alhamdulillah matrikulasi batch#2 selesai juga, dan bisa lulus meskipun nilai tidak mencapai 100%.
Saat itu sy memang berniat utk lulus sebab MALU jika harus remedial yang ke 2 kalinya. Cukuplah remedial ini dibayar dengan malu

Setelah lulus matriks merasa lega meskipun sebelumnya ada mewek2 dikit krn kesalahan pencatatan.. Hehehe..
Namun itulah dinamika berkomunitas.
Lega krn merasa sdh berhasil diatas kertas dan bermaksud untuk 'istirahat' dr dunia online IIP dan menarik diri ke kehidupan nyata utk menerapkan ilmu yg telah didapat selama 2 periode matrikulasi itu.
Sebab sungguh tak lucu bukan, secara hitam diatas putih telah diakui sebagai ibu yg profesional namun pada praktiknya masih terseok-seok dalam hal2 dasar, manajemen waktu mungkin belum teratur, dll.

Setelah memantapkan diri utk tidak terjun dalam dunia perFasilan (ini bahasa baku gak yaa). Muncul diskusi di grup yang meminta kesediaan alumni matriks utk maju menjadi fasilitator di kelas matrikulasi berikutnya. Selain menjadi fasilitator yg bertugas memfasilitasi peserta matriks, para fasil ini juga diharapkan semakin banyak belajar dalam mengelola komunitas, belajar berkomunikaasi produktif, dan tentunya belajar dan langsung menerapkan manajemen waktu..

Jadi bingung..
Ini adalah proses belajar, belajar bertanggung jawab terhadap amanah yg diemban. Namun mampukah saya?
Menjadi fasilitator tidak mudah, ada beberapa keterampilan yg setidaknya dikuasai, begitupun dalam hal manajemen.

Dan saat puncak galau melanda quote itu hadir..
Bukan Mampu atau Tidak Mampu, tapi Mau atau Tidak Mau untuk selalu berproses, belajar, dan mengembangkan diri.

Yaa..
Ini bukanlah persoalan Mampu atau Tidak, selama ada kemauan untuk belajar majulah..
Dan akan banyak ilmu yang berserakan disekeliling kita.. Ambillah yang dibutuhkan.

Ini juga bukan persoalan Pantas atau Tidak Pantas. Saya yang berpendidikan S1, IRT tulen, bukan merasa Pantas menjadi Fasilitator di kelas Matrikulasi yang pesertanya sangat beraneka ragam latar belakang pendidikan dan profesinya.

Ini adalah proses pembelajaran.
Semoga saya mampu menyelesaikan amanah ini, sebab kemauan itu akan membawa kita ke muara manapun yang akan dituju..

#OWOP02
#IIPSulSel