Sabtu, 11 Agustus 2018

Family Camp IP Sulawesi Yang Berkesan



Alhamdulillah akhirnya salah satu kegiatan besar komunitas Ibu Profesional Sulawesi yaitu Family Camp yang mengusung tema "A" Home Team terlaksana juga dengan lancar, aman, dan seruuu...
Hal tersebut tak lepas dari para panitia (bunda Asty koordinator Kids Corner, bunda Hani bagian konsumsi, saya dan Mamasya untuk hitung2an dan jadi tim hore, bunda Odha sebagai pintu komunikasi dengan pusat, Bun Ummi PJ kita yang bertanggung jawab dan tetap mendampingi dan mengawal hingga akhir kegiatan, dan tentu saja Mak Oni (sang leader) yang begitu banyak bantuannya sehingga kegiatan ini bisa berlangsung. Para tim FC inilah yang telah bersusah payah, saling bahu membahu, kerjasama, demi mewujudkan Family Camp yang penuh kesan.
Info behind the scene FC ini bisa dibaca disini.

Kegiatan Family Camp ini bertempat di kota Malino tepatnya Villa Batulapisi, kota yang terkenal dengan kota wisata sejuk dan nyaman buat kemping. Di lokasi villa Batulapisi selain disediakan villa yang cukup besar dengan kapasitas pengunjung bisa sampai 50 orang, juga tersedia lahan luas untuk memasang tenda diantara pohon Pinus, area api unggun, gazebo, beberapa kolam ikan dan arena tracking bagi anak-anak yang memang suka berpetualang.

Selama 2 hari 1 malam kami berkegiatan, berkenalan dan membaur dengan anggota keluarga member IPS. Jumlah peserta yang ikut berjumlah 15 keluarga dari berbagai daerah. Ada dari Palopo, Selayar, Pangkep, dan Makassar. Semuanya rela menempuh perjalanan jauh demi mendapatkan ilmu dan bekal untuk menjadikan keluarga dengan grade "A".

Ibu Septi  sebagai founder IIP yang didampingi oleh pak Dodik tampil keren membawakan materi2 terkait bagaimana sih membentuk home team dengan kualifikasi "A".

Kegiatan dimulai saat pagi hari sewaktu seluruh peserta telah tiba di lokasi. Kegiatan pembuka berupa perkenalan dan beberapa ice breaking yang dipandu langsung oleh ibu Septi, kemudian diberikan pengantar tentang membangun sebuah keluarga butuh pondasi yang kuat. Setelah jeda sholat dan makan siang, materi ke-2 berlanjut yang dibawakan oleh pak Dodik yang begitu ekspresif dengan tema Home Team dengan kualitas "A". Dan yang membuat peserta kagum sekaligus malu, bapak dan ibu pemateri begitu ontime melaksanakan kegiatan sesuai jadwal yang sudah disepakati berapapun peserta yang siap sedia di kelas.

Sore hari saat selesai istirahat, materi ke 3 berlangsung. Class for friend ini terbagi 4 kelompok. Kelompok 1 bunda Asti yang berbagi ilmu tentang kreasi balon, pak Cawi sharing tentang pengelolaan sampah dan limbah, bunda Rahma berbagi tentang menghafal dengan metode gerak, dan pak Ibrahim yang membagikan ilmu photografi.

Selesai sholat Maghrib dan makan malam, dengan suhu kota Malino yang mulai merayap turun, api unggun pun dinyalakan menambah suasana hangat dan akrab antar sesama peserta. Kegiatan malam ini seharusnya presentasi anak. Namun karena usia anak yang masih kecil-kecil, maka kegiatan diganti dengan games kekompakan keluarga. Keluarga bunda Subaedah berhasil memenangkan games dan dinobatkan sebagai keluarga paling kompak. Yeiiyyyy....
Games ini berhasil menambah semarak dan riuh suara bapak ibu dan anak-anak diantara percik2 api yang beterbangan menuju pucuk-pucuk pinus.

Keesokan harinya setelah selesai sholat subuh, kami menghangatkan badan dengan olahraga pagi dengan senam Maumere. Kemudian lanjut sarapan, mandi, dan bersiap untuk materi ke-3.

Materi ketiga berlangsung di bawah hutan Pinus, beralaskan rumput dan diiringi semilir angin Malino yang sejuk kami dibimbing oleh Bu Sepeti untuk merumuskan formula terbaik untuk membangun sebuah Home Team "A".

Lalu sebagai akhir dari kegiatan kami tim building menyiapkan family fun games yang kemudian dilanjutkan dengan aliran rasa para peserta FC. Disinilah akhirnya terungkap, banyak suami yang 'terjebak' dan akhirnya bersyukur sudah diajak oleh istri untuk bersama-sama membangun keluarga yang Hebat.

Ada 3 kalimat yang jadi mantra para peserta FC.

Banyak ngobrol bareng
Banyak main bareng
Banyak berkegiatan bareng.

Berikut rundown kegiatan kami selama FC.

RUNDOWN FAMILY CAMP  IPS, 9-10 agustus 2018
MALINO

Hari ke 1

*O9.00 - 09.30*
registrasi, pembagian kamar, kelompok anak, pembagian syal pasutri,

*09.30 - 10.00*

ice breaking
Pembukaan family camp. perkenalan pj famcamp dan pembacaan aturan selama di famcamp, prepare masuk materi 1

*10.00 - 12.00*
Dewasa : materi 1
Anak : acara perkenalan, pembagian kelompok, berkegiatan

*12.00-13.30*
ishoma

*13.30   - 15.00*
Dewasa : materi 2
Anak : berkegiatan

*15.00 - 16.00*
istirahat solat ashar

*16.00 - 18.00*

Class for Friend
Anak dan ayah bunda berbagi keahlian/pengalaman/ilmu dengan membuat kelas-kelas kecil, dan yang lain jadi peserta, memilih mau di kelas yg mana.

*18.00 - 20.00*
 ishoma

*20.00 - 21.00*
api unggun , presentase anak (dikasih nama suara anak)

*21.00 - selesai*
Mimipi indah

Hari ke2

*06.00 - 07.00*
 olahraga pagi

*07.00-08.00*
 sarapan

*08.00-10.00*
 Dewasa : materi 3
Anak : berkegiatan

*10.00  - 13.00*
Family fun game
Foto bersama
Aliran rasa
Penutupan

*13.00 - selesai*
Istirahat sholat makan
Sayonara

Sebagai penutup, izinkan kami dari tim FC berterimakasih atas partisipasi para ayah bunda dan memohon maaf sebesar2nya jika sepanjang kegiatan ini banyak kekurangan, ketidakpuasan, dan semacamnya. Semoga kegiatan berikutnya bisa bertemu kembali dan kegiatan dikemas lebih baik dan lebih profesional lagi.

Wassalam.




Behind the Scene Family Camp IP Sulawesi


Saat muncul gagasan akan melaksanakan kegiatan Family Camp dan workshop tahun lalu, saya langsung berdoa. Semoga bisa ikut FC ini, bagaimanapun kondisinya.
Sejak awal tahun sudah mulai sounding ke anggota keluarga, kalau IPS akan mengadakan kemping keluarga. Maka mulailah kami menabung, dan menyusun jadwal.

Alhamdulillah 3 pekan sebelum kegiatan, saat di grup pengurus IPS belum jelas tentang arah kegiatan FC ini, maka kami berinisiatif agar bisa fokus dalam kegiatan FC dengan membentuk tim yang hanya berjumlah 7 orang. Yaa.. lebih baik sedikit tapi mau bekerja, daripada banyak tapi tak maksimal. Begitu yang diajarkan oleh gurunda kami awal2 terbentuknya Komunitas Ibu Profesional.

Maka mulailah para bunda2 ini berpikir dan bertindak demi suksesnya kegiatan FC yang sejak awal digaungkan "dari kita untuk kita oleh kita". Di sela2 kesibukan dan kewajiban utama, Alhamdulillah semua berjalan lancar, meskipun ada sedikit sandungan diawal perencanaan kegiatan.


Bunda mamasty, yang fokus di kids corner dan mengkoordinir tim building, rela membawa hanya 1 anak agar bisa maksimal bekerja. Bersama suami beliau, mereka tampil sebagai sebuah tim, kadang memposisikan diri sebagai peserta, diwaktu lain sebagai pengarah acara. Keren deh mamasty dan pak Agus.
Bunda Hany, yang baru keluar dari RS dan masih dalam proses pemulihan setelah sakit typhoid, menjelang hari-H meluangkan banyak waktu untuk mengkalkulasi dan berkoordinasi dengan pihak katering, dan rumah beliau menjadi salah satu tempat rapat offline terlaksana.
Juga Bunda Dewi alias Mamasya, bumil yang penuh semangat. Meski kondisi naik turun tetap memberikan kontribusi, dan melaksanakan betul tagline berbagi dan melayani.
Lalu bunda Odha, dengan segala keterbatasan beliau karena harus fokus juga sebagai abdi negara yang terbang dari satu daerah ke daerah lain. Tetap meluangkan waktu, membantu tim FC dan sebagai penyambung komunikasi dengan pemateri.
Tak lupa bunda Ummi, yang juga sedang mengalami masa ngidam, memantau dan membantu tim FC melalui wag. Yang berkeinginan kuat untuk hadir di lokasi namun karena suatu hal, akhirnya tidak bisa bergabung. Kami hanya mendoakan, agar diberi kesempatan yang lebih baik lagi untuk menuntut ilmu di lain waktu
Terakhir namun yang paling utama, leader (plt) kami yang tercinta -bunda Maizarah Purnamaningsih- yang melalui beliaulah (sekuntum mawar merah), kegiatan ini bisa berlangsung. Banyak keluarga yang tercerahkan.
Hanya Allah lah sebaik2 pemberi balasan. Semoga sumbangan waktu, energi, ide, support, materi, diganti Allah dengan sebaik2nya. Aamiin...
Dan terakhir sekali ada saya, yang lebih banyak menonton dan mengamati teman2 bekerja, karena terbatasnya kemampuan fisik...
😁😁


Dann... Saya banyak belajar dari bunda2 hebat itu. Belajar bahwa berkomunitas/organisasi itu bukan hanya agar mendapatkan apa dibutuhkan, namun juga bisa berbagi apa yang dimiliki.

Semoga kegiatan berikutnya kita masih bisa bergabung untuk berbagi dan melayani.

Big hug buat tim FC...😍😍😍😘😘😘