Jumat, 25 November 2016

Nhw#6 Menjadi Manajer Keluarga

*BELAJAR MENJADI MANAJER KELUARGA HANDAL*

Tugas matrikulasi kali ini secara tekhnis mudah, tapi secara praktik alamakkk..
Itu yang sulit namun bukan tak mungkin kan..

Tugas yg menyeleksi aktifitas agar semakin terarah dan lebih mudah menemukan/mendekati peran hidup di dunia ini.

Tugas ini juga bisa jadi merombak kegiatan rutinitas yg selama ini sudah nyaman dan mengasikkan, karena rupanya pekerjaan rutinitas yg tidak selesai itu menjadikan kita merasa sibuk tp kurang produktif.

Maka ikutilah tahapan-tahapan sbb :

1⃣ Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting
>>
Aktifitas paling penting:
1. Mendampingi Abi Usman, Asrofi dan Aira secara fisik dan psikis
2. Memanajemen rumah agar nyaman, aman, dan menyenangkan
3. Memperbanyak jam terbang.

Aktifitas paling tidak penting:
1. Aktif di WAG
2. Selancar di sosmed
3. Tidur

2⃣Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana?
>>
Waktunya habis buat online.. Hiks..hiks..

3⃣Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras.
>>
Aktifitas penting dimasukkan ke waktu produktif. Antara pukul 08:00-14:00.

4⃣Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time ( misal anda sudah menuliskan bahwa bersih-bersih rumah itu dari jam 05.00-06.00, maka patuhi waktu tersebut)
>>
Cut Off Time..
Selesai tidak selesai harus ditinggalkan.

5⃣Jangan ijinkan agenda yang tidak terencana memenuhi jadwal waktu harian anda.
>>
Hmm.. Segalanya mesti terencana, artinya kegiatan antara pukul 08:00-14:00 gak bisa diganggu kecuali mendesak.
Tamu pun mesti diinfokan.. Hehehe

6⃣Setelah tahap di atas selesai anda tentukan. Buatlah jadwal harian yang paling mudah anda kerjakan. (Contoh kalau saya membuat jadwal rutin saya masukkan di subuh-jam 07.00 – jadwal dinamis ( memperbanyak jam terbang dari jam 7 pagi- 7 malam, setelah jam 7 malam kembali ke aktivitas rutin yang belum selesai, sehingga muncul program 7 to 7)
>>


7⃣Amati selama satu minggu pertama, apakah terlaksana dengan baik?
kalau tidak segera revisi, kalau baik, lanjutkan sampai dengan 3 bulan.
>>
Semoga bisa Istiqomah.. Aamiin

Sabtu, 19 November 2016

Tentang Cinta

Jika engkau ditanya "Siapakah yg paling engkau cintai di dunia ini setelah Allah dan RosulNya?"

Bagi kebanyakan orang bisa saja jawabannya Ibu, Ayah, Suami, Anak, dll. Tapi saya akan menjawab lain.

Orang yang saya cintai setelah Allah dan RosulNya adalah dia yang menuntunku ke jalan hidayah. Yang padanya sy belajar tentang iman, islam, dan ihsan. Belajar berhijab darinya, belajar bersikap darinya, belajar tawaddu darinya, dan belajar sabar darinya.

Dia yang meski seringkali sy berbeda pendapat dengannya justru membuka cakrawala pemikiran. Dia yang motivasi dan semangatnya selalu saya rindukan.
Dia yang kadang membuat saya cemburu dan iri atas usahanya dalam mendekatkan diri pada Allah.

Dia hanyalah manusia biasa, maka selayaknya seorang manusia, tentu tak luput dr kekurangan. Semoga Allah selalu memperbaiki kekurangannya dan menutup aib2nya.
Semoga hati kita senantiasa bertaut karenaNya. Sebab begitu indah janji Allah pada orang yang saling mencintai karenaNya.

Ibarat sebuah hati, yang memiliki banyak rongga. Rongga terbesar diisi Allah dan Rosul, para sahabat, tabiin dan tabiuut. Ada rongga yg diisi oleh orang tua, suami, anak.
Dan ada rongga spesial yg diisi olehnya..

Jika aku ditanya "Siapakah yg paling engkau cintai di dunia ini setelah Allah dan RosulNya?"


Jawabku: adik saya, Suryani ummu sabir..

April 2016

Jumat, 18 November 2016

Belajar Bagaimana Caranya Belajar NHW#5

📝 *BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR*📝 (Learning How to Learn)



Untuk tugas kali ini rasanya nano-nano, antara semangat mau mengerjakan tapi bingung mesti menulis apa.. Hihihi.

Tidak seperti tugas2 sebelumnya kali ini, tugasnya simpel membuat design pembelajaran. Gak ada embel2 tambahan atau penjelasan lagi. Seisi kelas kemudian gaduh, bingung, bertanya2, namun rupanya itulah salah satu bentuk kami belajar. Persis seperti materi kali ini, belajar bagaimana caranya belajar.

"Kira2 saya akan berikan Ikan atau Kail?" tanya bu septi disela2 diskusi malam itu.

Tiba2 AHA.. Itu dia rupanya, Bu Septi tidak ingin memberikan banyak intervensi dan instruksi, tetapi membebaskan peserta kelas matrikulasi untuk bebas mengeksplore dirinya, mengenali diri dan gaya belajarnya sehingga bisa membuat desain belajar yang betul2 unik dan sesuai dng pribadi masing2.

Sy lalu meneliti diri, apa kegiatan belajar yg paling sy sukai dan bisa berlama2 melakukannya..

1. Membaca, selain karena hobi membaca memang tak bisa lepas dari setiap aspek kehidupan kita, apalagi dng seiring perkembangan tekhnologi, medsos, blog, website begitu mudah diakses yg mengharuskan kita selalu membaca.
Nah disitulah proses belajar saya, banyak2 membaca referensi terkait dengan passion dan profesi saya.

2. Mengamati, ini juga menjadi kegiatan baru dan menyenangkan bagi saya. Suka mengamati tingkah laku, cara berbicara, cara menyampaikan pendapat, cara bertanya, cara menyelesaikan masalah, cara berinteraksi, orang2 disekitar saya. Kemudian sy olah, sy pilah, sy seleksi yang mana yang positif dan bermanfaat sehingga bisa ditiru dan di modifikasi, kemudian diaplikasi ke kehidupan saya dan keluarga. Dan tak jarang menjadi bahan diskusi bagi keluarga kami.

3. Menulis, ini adalah hobi yg sering hilang namun sangat ampuh dalam segala situasi. Menulis merupakan senjata dan ide2 menjadi pelurunya. Ilmu, hasil pengamatan, ataupun lintasan ide bisa seketika menguap jika tak segera dituliskan. Jadi mau tidak mau, suka atau tidak suka, kegiatan ini harus dipaksakan agar terbiasa.
Menulis juga sering menjadi obat ditengah kegalauan, menjadi jalan menyalurkan rasa hati, menjadi pintu keluar dari sebuah labirin permasalah yg panjang. Menghasilkan 1 tulisan terkadang rasanya plong seperti sehabis bersalin. Ada hasil yang membuat bahagia dan tersenyum.

Berangkat dari 3 hal tersebut, yang merupakan cara2 belajar ala saya, kemudian menuangkannya dalam checklist harian, dengan memberikan porsi yg seimbang, itulah desain belajar saya.
Desain belajar dengan berpatokan pada proses membaca, mengamati, dan menulis.
Desain belajar visual.

Target pencapaian: Penulis
Bidang: Muslimah dan Parenting Islami
Cara:
1. Membaca 1 artikel 1 hari.
2. Mengamati orang2 sekitar, tokoh2, para 'guru', lalu mengcopy, modifikasi dan terapkan yg baik, tinggalkan yg buruk.
3. Membuat tulisan minimal 1/pekan.
Waktu: Sampai KM-3. 2018.

Senin, 14 November 2016

Mendidik dengan Fitrah

📚NICE HOME WORK #4

🍀MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FIITRAH 🍀

a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?
>> Ya, jurusan ilmu yg saya pilih masih tetap dan tidak berubah. Mungkin krn merasa sudah nyaman dan menemukan passion.

b. Mari kita lihat Nice Homework #2, sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.
>> Nah, ini yg berat. Sejak Matrikulasi batch 1 sy mengalami kendala dng kekonsistenan. Terkadang 1 pekan semangat mengisi checklist, pekan berikutnya bolong2.
Namun harus sy ubah, harus keras pada diri sendiri agar lingkungan lunak pada diri ini.

b.Baca dan renungkan kembali Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.

Misi Hidup : Menjadi ibu yg bermanfaat bagi anak, suami, keluarga, dan lingkungan dengan media tulisan.
Bidang : Pendidikan Ibu dan Anak
Peran : Penulis

c. Setelah menemukan 3 hal tersebut, susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.

1. Bunda Sayang : Ilmu-ilmu seputar pengasuhan anak
2. Bunda Cekatan : Ilmu-ilmu seputar manajemen pengelolaan diri dan rumah tangga
3. Bunda Produktif : Ilmu-ilmu seputar minat dan bakat, kemandirian finansial dll.
4. Bunda Shaleha : Ilmu tentang berbagi manfaat kepada banyak orang

d. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup
KM 0 saya dimulai sejak saya menikah. Namun rupanya setelah hampir 10 tahun menikah sy masih berada di KM 0 itu belum beranjak disebabkan kurang ilmu dan kurang aplikasi. Bahkan beberapa ilmu seperti terbolak balik dalam aplikasi ke kehidupan nyata..
Yuk ah move on..
KM 0 – KM 1 ( tahun 1 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Sayang
KM 1 – KM 2 (tahun 2 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Cekatan
KM 2 – KM 3 (tahun 3 ) : Menguasai Ilmu seputar Bunda Produktif
KM 3 – KM 4 ( tahun 4) : Menguasai Ilmu seputar Bunda shaleha

e. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.
>> Alhamdulillah sudah masuk, namun sepertinya ada sedikit revisi berkaitan dng skala prioritas dng kondisi saat ini.

f. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan

Salam Ibu Profesional

Minggu, 06 November 2016

NHW#3 Institut Ibu Profesional

NICE HOMEWORK #3

📚MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH 📚

Bunda, setelah kita belajar tentang "Membangun Peradaban dari Dalam Rumah" maka pekan ini kita akan belajar mempraktekkannya satu persatu.

👨‍👩‍👦‍👦Nikah

Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.

a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda.Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.

>> Berkirim surat adalah salah satu sarana komunikasi sy ke suami. Krn sy orang yg visual, dan cenderung suka dengan bahasa tulisan. Surat menjadi pelampiasan saat kesal dan kecewa melanda, biasanya bisa lebih plong setelah perasaan dituangkan diatas kertas.
Respon suami biasanya jadi lebih manis, perhatian, dan ngajak dinner..

Nah saat nulis surat tanpa ada 'insiden' sebelumnya membuat heran.. Hehehe..
Alhamdulillah responnya positif, langsung diajak jalan dan dinner..

b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
>>
Aydina Ufairah Usman: Anak perempuan yg shalihah, ceria, dan suka berteman. Sejak kecil menonjol di bahasa, cepat berbicara, suka mendengarkan bahasa lain yg masih baru dan aneh baginya. Suka membaca juga.
Muh. Nazhirul Asrofi: Anak laki2 yang sayang kakaknya. Meskipun agak telat pada perkembangan motorik kasarnya, namun mampu berempati dan menunjukkan rasa sayang pada orang2 terdekatnya.

c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, mengapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.
>>
Sejak dulu sy selalu merasa bahwa potensi saya ada di dunia kepenulisan. Kecintaan yang besar pada buku-buku, dan hobby menulis diari semoga bisa menjadi sedikit modal untuk bersentuhan dng dunia itu.
Dengan kecintaan pada buku dan dunia menulis, semoga sy bisa bermanfaat dalam keluarga ini. Minimal menularkan virus baca dan haus ilmu. Agar kelak keluarga dan khususnya anak2 kami menjadi pribadi pembelajar sepanjang hidupnya.

d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?
>>
Tinggal dilingkungan perkotaan bukanlah impian kami. Namun sepertinya takdir menentukan kami harus disini, dan berkarya disini.
Kemudahan akses dan fasilitas semoga memudahkan kami menemukan misi hidup keluarga kami.
Kami masih belum bisa memastikan dan memutuskan. Kami hanya berusaha mencari dan meraba2, sembari terus memperkaya diri dengan ilmu dan pengalaman.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat-Nya pada kami dan segenap umat-Nya.
Aamiin..

Salam Ibu Profesional