Sabtu, 11 Agustus 2018

Behind the Scene Family Camp IP Sulawesi


Saat muncul gagasan akan melaksanakan kegiatan Family Camp dan workshop tahun lalu, saya langsung berdoa. Semoga bisa ikut FC ini, bagaimanapun kondisinya.
Sejak awal tahun sudah mulai sounding ke anggota keluarga, kalau IPS akan mengadakan kemping keluarga. Maka mulailah kami menabung, dan menyusun jadwal.

Alhamdulillah 3 pekan sebelum kegiatan, saat di grup pengurus IPS belum jelas tentang arah kegiatan FC ini, maka kami berinisiatif agar bisa fokus dalam kegiatan FC dengan membentuk tim yang hanya berjumlah 7 orang. Yaa.. lebih baik sedikit tapi mau bekerja, daripada banyak tapi tak maksimal. Begitu yang diajarkan oleh gurunda kami awal2 terbentuknya Komunitas Ibu Profesional.

Maka mulailah para bunda2 ini berpikir dan bertindak demi suksesnya kegiatan FC yang sejak awal digaungkan "dari kita untuk kita oleh kita". Di sela2 kesibukan dan kewajiban utama, Alhamdulillah semua berjalan lancar, meskipun ada sedikit sandungan diawal perencanaan kegiatan.


Bunda mamasty, yang fokus di kids corner dan mengkoordinir tim building, rela membawa hanya 1 anak agar bisa maksimal bekerja. Bersama suami beliau, mereka tampil sebagai sebuah tim, kadang memposisikan diri sebagai peserta, diwaktu lain sebagai pengarah acara. Keren deh mamasty dan pak Agus.
Bunda Hany, yang baru keluar dari RS dan masih dalam proses pemulihan setelah sakit typhoid, menjelang hari-H meluangkan banyak waktu untuk mengkalkulasi dan berkoordinasi dengan pihak katering, dan rumah beliau menjadi salah satu tempat rapat offline terlaksana.
Juga Bunda Dewi alias Mamasya, bumil yang penuh semangat. Meski kondisi naik turun tetap memberikan kontribusi, dan melaksanakan betul tagline berbagi dan melayani.
Lalu bunda Odha, dengan segala keterbatasan beliau karena harus fokus juga sebagai abdi negara yang terbang dari satu daerah ke daerah lain. Tetap meluangkan waktu, membantu tim FC dan sebagai penyambung komunikasi dengan pemateri.
Tak lupa bunda Ummi, yang juga sedang mengalami masa ngidam, memantau dan membantu tim FC melalui wag. Yang berkeinginan kuat untuk hadir di lokasi namun karena suatu hal, akhirnya tidak bisa bergabung. Kami hanya mendoakan, agar diberi kesempatan yang lebih baik lagi untuk menuntut ilmu di lain waktu
Terakhir namun yang paling utama, leader (plt) kami yang tercinta -bunda Maizarah Purnamaningsih- yang melalui beliaulah (sekuntum mawar merah), kegiatan ini bisa berlangsung. Banyak keluarga yang tercerahkan.
Hanya Allah lah sebaik2 pemberi balasan. Semoga sumbangan waktu, energi, ide, support, materi, diganti Allah dengan sebaik2nya. Aamiin...
Dan terakhir sekali ada saya, yang lebih banyak menonton dan mengamati teman2 bekerja, karena terbatasnya kemampuan fisik...
😁😁


Dann... Saya banyak belajar dari bunda2 hebat itu. Belajar bahwa berkomunitas/organisasi itu bukan hanya agar mendapatkan apa dibutuhkan, namun juga bisa berbagi apa yang dimiliki.

Semoga kegiatan berikutnya kita masih bisa bergabung untuk berbagi dan melayani.

Big hug buat tim FC...😍😍😍😘😘😘



1 komentar: