Minggu, 24 Juli 2016

Hari Pertama Masuk Sekolah


Senin pekan lalu adalah hari pertama kk Aira merasakan nuansa sekolah formal, dengan seragam, sekolah, ustadzah dan teman2 baru.
Sebelumnya pernah merasakan tk di sebuah rumah sekolah selama setahun dan kemudian meminta untuk belajar dirumah.

Kami sebagai orangtua menyadari betul bahwa Hari Pertama Masuk Sekolah adalah momen spesial bagi anak2. Hari dimana dia memasuki lingkungan baru, rutinitas baru, orang2 baru, yg akan membersamai hidupnya sekitar 6 tahun -jika dia tdk memilih utk homeschooling kembali-.
Maka sudah sepantasnya kami mendampingi, mensupport, memotivasi, dan memberikan kesan yg indah dan mendalam, tentang suasana sekolah di hari pertama

Kami memutuskan untuk kembali ke rumah lebih cepat, setelah lebaran di kampung halaman. Meskipun hati masih belum puas bersilaturrahim dan bercengkerama dengan keluarga besar. Kembali ke rumah lebih cepat agar bisa menyiapkan keperluan kk Ai masuk sekolah dan agar hari pertama nanti berkesan baginya.

Namun pagi yg cerah ceria itu pecah oleh tangis Adrof.. Karena persoalan sepele tantrumnya kumat, dan kami sekeluarga yg harusnya bergegas pagi itu menjadi terlambat.
Sepertinya si adek sedikit cemburu, melihat kami bersibuk ria membantu kk Aira menyiapkan keperluan sekolahnya.

Sesampai di sekolah, sy mengantarkan kk Ai masuk kelas. Terdengar instruksi2 khas sekolahan dalam bentuk nyanyian.. "Bersiap, tangannya di lipat, beri salam.."
Setelah mengantar kk masuk kelas, kami menuju ke ruang pertemuan ortu.

Alhamdulillah hr itu berjalan lancar, setelah pulang sekolahpun kami evaluasi kesan2nya di hari pertama sekolah. Aira suka dan senang sekali.

Selamat bersekolah nak.. Ingat sekolah hanyalah sarana yg membantu untuk belajar. Yang paling penting dan utama adalah BELAJAR. Jadikanlah belajar menjadi ciri hidupmu. Dimanapun dan kapanpun.

#belajarsepanjanghayat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar