Selasa, 07 Maret 2017

Kisah Si Kue Es

Beberapa hari ini di grup pengurus IIP Sulawesi obrolan lagi bahas market daynya para anak. Mamasty,  salah satu pengurus,  yang jago sekali bikin kreasi balon dan merupakan salah satu penanggung jawab di rumbel masak membuatkan kue Cum-cum utk dijual di market day nanti.

Kue yang terbuat dari pastry berbentuk kerucut lonjong berisi fla.
Beberapa bulan lalu saat raker di rumah mamasty kami memang disuguhkan dengan kue cum-cum ini. 
Rasanya enak,  krenyes2 diluar manis dan lembut didalam. 
Tapi bukan hanya persoalan enak saja sebenarnya,  kue ini sukses mengingatkan saya pada kenangan2 manis bersama kakek Zainuddin  Almarhum,  is my Hero.

🔙🔙🔙🔙🔙🔙🔙

Kisah yg tersimpan selama 25 tahun namun selalu segar diingatan.

Karena kakek bertugas di kota yg agak jauh dari tempat tinggal kami,  jadi beliau hanya pulang saat weekend.
Saya yang masih usia 6 tahunan saat itu,  selalu menantikan saat weekend tiba.
Kalau sdh tiba hari sabtu,  maka sy akan meminta izin sama mama pergi ke rumah kakek menanti kedatangannya.
Jarak sekitar 300meter bagi kami yang tinggal di kampung masih tergolong dekat utk anak seusia saya.

Maka saya bersama adik sy Ani  pun berangkat dengan hati riang.
Di rumah nenek masih ada beberapa adik mama yg tinggal disana.  Ada yang SMP dan SMA 2 orang.
Dan mereka itu usil sekali,  suka membully kami,  dan memerintah yg aneh2..  Misal disuruh bersuara aneh, bahkan tak jarang membuat kami menangis. 😤😤
Tapi kami gak kapok2, kami tetap bertahan demi menunggu kedatangan sang kakek tercinta.

Saat kakek tiba kami bersorak sorai sambil lompat2. Kami segera dipeluk,  dan tak lupa beliau menyerahkan oleh2 yg selalu kami rindukan juga,  si KUE ES.
Kue yang berbentuk kerucut lonjong dan berisi vla ini adalah barang mewah dan enaakk bagi saya.
Saya menamakannya kue es, karena bentuknya yg seperti es krim conello.

Namun sepertinya kue ini akan berubah lagi namanya menjadi "kue kenangan manis".. 😍😍

Kakek Zainuddin menjadi salah satu role model Parenting bg saya kini.
Rupanya caranya melayani kami cucu2nya,  menghargai,  menghormati keinginan,  memberikan hadiah,  memberikan pelukan,  mengajak bermain,  itu semua tak mudah terhapus dr benak kami cucu2nya.

Betapa kenangan manis akan mengakar kuat disana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar